Senin, 12 Januari 2015

Menanti dalam TAAT


Sen bisakah aku bahagia seperti dulu saat bersamanya?II emang sebelum bersamanya hidup kamu tidak bahagia? Tapi sen, waktu pacaran dengannya hidupku sangat bahagia, bahkan tak pernah mengenal kata sedih. Dia selalu membahagiakan aku J. Kawan, itulah yang disebut kebahagian semu. Ingat, dosa itu sumber kegelisahan dan kegalauan, jika bukan saat ini nanti dimasa depan! Terbuktikan, saat dia pergi hatimu kosong menggalau, tak lagi utuh seperti sedia kala. Anggap aja itu hukuman karena berani melanggar. Terus bagaimana cara mengobatinya sen? II tangis taubat di malam sepi akan sembuhkan hati, saat diri kembali bersimpuh di hadapan ilahi. Jika dosa sumber galau, maka TAAT tenangkan qalbu. Kawan, saatnya menanti dalam TAAT, tinggalkan pacaran penuh maksiat ^^. Tapi sen.. II teruslah berkata tapi, berbuatlah sesuka hati, namun sen yakin hati akan menyesal di kemudian hari. Kawan, saat Tuhan melarang sesuatu, percayalah ada hikmah di balik itu. Tuhan Maha Tau, sedsng kita tidak tahu.
Jika pacaran bahagiakan hati, tentu tak akan dilarang dalam kitab suci. Jika pacaran sumber bahagia, tentu tak dilarang dekati zina.tapi kawan, hampir setiap hari linangan airmata berjatuhan, dari kawan yg sedang galau dan putus asa. Janji yg dulunya manis sekarang berganti tangis. Orang yg dulunya sangat dicinta, kini menjadi yg paling dicerca. Tapi tak mengapa, yg lalu biarlah berlalu. Sekarang waktunya membuka lembaran baru. Tuhan Maha Pengampun, kembalilahKawan ^^. Hidupmu pilahanmu!
Semoga yg sedikit ini bermanfaat, dan Allah kuatkan hati untuk senantiasa istiqomah menanti dalam TAAT. Aamiin ^^

                                                                                                @SenyumSyukur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar