Lagi-lagi HARAPAN jadi tema. Kata yang merdu di dengar
telinga, seakan akan ada janji bahagia diakhir cerita ^^. Namun, dibalik
indahnya harapan, ada jutaan hati yg terluka karenanya. Ya, saat harapan
berubah jadi harapan palsu L
. Ketika hati diserang virus cinta, maka segala sesuatu yg berkaitan dengan si
DIA menjadi istimewah ^^.
Si A diam-diam suka
sama si B. Maka semua yang terjadi atau yg dilakukan si B menjadi sesuatu di
mata si A. Ketika si A lagi baca buku X, tiba-tiba jumpa dengan B yg sedang
membaca buku X, maka si A selalu menghubungkan kejadian itu dengan dirinya.
Padahal buku itu sedang laris dan hampir semua orang punya. Atau kebetulan baju
yg dipakai si A sama warnanya dengan si B, si A akan senyum-senyum sendiri dan
berkata “kok, sama ya? Apakah ini tanda? J atau mengubek-ngubek catatan si B di dunia maya dan
mencari sesuatu yg mungkin kode untuknya. . .ah capek deh....
Jika si A terus berada dalam situasi
seperti ini, maka dia akan mati dalam kegeeran yang sangat... beruntung jika
tanda itu benar untuknya, bagaimana jika tidak? Resmilah dia jadi memPHPkan
diri, hihi.....
Untuk kasus diatas, yang salah adalah korban. Dia terlalu
memupuk harap pada si DIA, padahal dianya biasa saja. Lalu, bagaimana jika
pelaku benar-benar memberikan harapan-harapan yg akhirnya menjadi harapan
palsu? Nah, jika mau jujur. Pacaran adalah sumber terbesar harapan palsu.
Karena mereka yg pacaran telah berani bermain-main dengan harapan. Saat
pacaran, berapa kali dia janji nikahi tapi terus berkelit? Berapa kali berjanji
setia tapi selalu khianat? Jadi gausah heran, karen sejatinya pacaran itu hanya
main-main, maka semua janji di dalamnya juga mainan :’) karena pacaran itu
komitmennya semu, jadi jangan salahkan kalau dia permainkan harapmu. Lalu,
bagaimana jika yg beri harap adalah seorang yg menyebut dirinya “ikhwah”. Yang
pakai modus bernama ta’aruf?
Kawan, pria sejati itu yg berani temui ayahmu, bukan yg
bergombal ria di dunia maya mu. Ingat! Di dunia maya semua orang bisa jadi
sholeh atau sholehah. Tinggal copas lahir lah twit-twit penuh hikmah. Curigalah
dengan dia yg berdakwah hanya padamu. Seakan-akan umat islam hanya tinggal
kamu. “bangun ukhti, sudah waktunya tahajjud J II “Bangunin aku untuk sahur besok ya akhi ^^”
Panggilan akhi-ukhti tidak menjamin setan pergi dan
menjauh. Bahkan dia lebih tertantang pikirkan strategi yg lebih ampuh. Jadi,
sebelum dia belum menemui wali, maka terus jaga hati, jangan mau membuka diri
^^. Jika perlu, pura-pura dan tutuplah mata atas semua kode dan tanda yg dia
sebarkan. Karena, pura-pura tidak tahu adalah obat untuk hati yg terlanjur
berharap lebih. Agar luka tidak bertambah perih. Tetaplah seperti itu sampai
dia datang dengan kepastian. Bukan sekedar kode yg merusak pertahanan hati. Karna,
mugkin saja tanda itu diberikan bukan hanya untukmu. Tapi juga kepada ribuan
jiwa yg mudah tertipu sepertimu. Pura-pura tidak tahu memang upaya menipu
diri,. Tapi lebih baik daripada tersalah harap. Salah harap itu sakitnya tuh di.
. . . .
Banyak orang tersalah harap lantas melabeli seseorang
dengan tukang PHP. Padahal dialah yg paling pantas disalahkan. Tepat saat
membuka hati untuk sesuatu yg tak pasti L,,..
Nah, untuk kawan yg selalu berkomunikasi dengan lawan
jenis, entah urusan kampus, organisasi atau kerja.. berhati-hatilah dengan
komunikasi yg terjalin, terlebih jika percakapan itu hanya diketahui oleh dua
hati. Sekalipun niatnya untuk dakwah, tetap harus berjaga-jaga, karna itu
sangat berbahaya. Hati kadang tak peduli dengan teguran ini. Menganggap ia
mampu dan bisa menjaga diri. Padahal hati lupa, ada hati lainnya yg mungkin tak
bisa menjaga perasaannya L.
Sehingga hati itu tersesat dan tak tahu jalan pulang. Berharap lebih pada hati
yg telah men”dakwahi”nya. Jika begini maka dakwah hanyalah alasan untuk mencegah
hati agar tidak ber”dakwah” ke hati lainnya.
Kawan,.. adalah musibah besar biarkan hati tersesat dihati
orang lain, tapi lebih besar lagi membuat hati orang lain tersesat dihati kita.
Jika belum siap menikah, jangan memberi asa. Jika belum mampu melangkah ke
pelaminan jangan mainkan hatinya. Setuju? Kasihanilah hati yg lagi tersesat,
mereka akan terus menggalau jika tidak dibawa pulang. Bagi yg telah terlanjur,
cepat pulang! Pintu itu selalu terbuka. Bagi yg lagi tersesat, cepat kembali!
Peta itu sudah jelas J.
Bagi yg belum pernah, jangan coba-coba sungguh menyiksa, percayalah! Bagi yg
bertahan untuk bisa diam atau lupa, saya salut padamu kawan! Semua akan lebih
indah pada waktunya. #yakin!
Semoga bermanfaat ^^.
@SenyumSyukur