Rabu, 06 Mei 2015

Assalamu'alaikum

Assalamu'alaikum kawan ^^ gimana kabarnya? Semoga sehat selalu dan dalam lindungan Allah. Aamiin 
Banyak orang beranggapan untuk merubah yang jelek menjadi yang lebih baik itu sulit bahkan ada yang bilang kalau menjadi lebih baik itu harus mendapat hidayah dari Allah. Bagaimana bisa hidayah itu diberikan Allah kepada kita, kalau kita sendiri yang akan menjemputnya? 
Kawan, ditulisan ini saya akan berbagi kisah bagaimana sebenarnya hidayah itu kita sendiri yang menjemputnya :).

7 bulan lalu, saya pernah dekat sama seorang ikhwan (lelaki). Kami saling kenal lewat sosial media. Awalnya, perbincangan kami hanya sekedar tanya kabar dan sapa sapaan kecil yang lama kelamaan hingga berujung tukaran nomer telpon.. awalnya, aku merasa biasa saja hanya lewat balas balasan sosmed. Tapi, lama kelamaan aku merasakan ke anehan, setiap hari aku menunggu bbm dari dia, hingga balasan dari dia yang aku tunggu.. aku bingung dengan perasaanku, tapi aku berpikir, sudahlah mungkin hanya perasaan saja..
Hingga kedekatan kami berjalan hampir 5 bulan lamanya. Dan disitu, kami tetap kukuh dan niat untuk tidak berjumpa.. kami hanya merasa dekat melalui komunikasi searah saja (melalui Hp) tanpa mendengar suara maupun bertemu face to face..
Waktu terus berjalan, komunikasi kami semakin dekat.. hingga aku dan dia sama sama mengetahui perasaan saling sayang.. Aku gak tahu sayang dia ke aku beneran atau tidak, entahlah!.. tapi yang aku rasakan aku sayang dia walau kami belum pernah berjumpa..
Pada saat itu, ketika kami mengungkapkan rasa saling sayang kami,. Ada satu hal yang aku pertahanin dari dia.. pada saat itu, dia menolak kami untuk tidak ada kata 'pacaran' entahlah! Entah ada maksud apa dia tidak mau pacaran.. Aku, aku yang kurang mengerti tentang kata 'pacaran' aku hanya mengatakan iya, kalau kita tidak pacaran dan hanya berteman saja...
Keesokan harinya, aku yang mengira bahwa kami akan lost contact ternya tidak! Dia tetap menghubungi aku seperti biasa, ada kemesraan, setiap pagi, sore hingga malam tak bosan kami saling bbm an (ya, walaupun yang ditanya itu itu mulu)..
Hingga kedekatan kami memasuki 6 bulan, dan kedekatan kami yang hampir 6 bulan itu, kami berjumpa face to face tanpa ada perjanjian (tidak jalan berdua).. kami berjumpa tidak lama, hanya 5 menit saja.. gak banyak kata terucap dari bibir kami berdua, hanya sebuah tatapan yang punya arti (hanya aku dan dia yang tau)..
Setelah pertemuan itu, kami tetap saling menghubungi walau balasannya agak telat (dibbm pagi, balasnya siang).. Aku gaktau apa alasannya. Yang jelas entah kenapa, aku baru menyadarinya setelah aku mulai nge-follow akun sosmed yang berisi kata kata motivasi tentang halal dalam menanti, menjaga hati.. Entah kenapa setelag aku membaca beberapa artikel dari akun sosmed tersebut, aku mulai menyadari bahwa selama ini, aku mulai mendekati zina.. YA, zina hati.. belum halal, tapi dalam komunikasi (bbm) sudah mesra mesraan.. belum halal, tapi sudah merasa paling benar.. aku malu! Aku malu pada san Maha pemberi Cinta. Kepada dia aku bisa memberikan kemesraan ku, tetapi kepada Dia aku tidak bisa memberikan yang lebih untuk rasa cintaku. :'( Tidak salah buat siapa saja yang hati cinta, tapi sebelum terlambat pulanglah, karna Allah masih memberikan jalan pulang. Setelah aku menyadari nya, setiap dia hubungin aku duluan dengan bbm nya, hanya aku read, kadang dia bbm pagi aku balas sore.. ya setiap hari seperti itu, hingga memasuki 7 bulan kedekatan kami.. sebelum jauh melangkah, aku yang berhenti duluan dan pulang kembali.. ya, sebelum jauh kedekatan kami hingga berujung zina hati, aku mengakhiri semuanya.. terakhir dia hubungin aku (dengan bbm) aku balas seadanya dan hanya diread saja oleh nya tanpa ada balasan lagi.. awalnya aku merasa sedih, tapi ini harus ku ambil jalan ku, aku harus mengakhiri semuanya sebelum terlambat, walau tidak secara langsung aku lakukan, tapi melalui kehendak Allah aku lakukan.. 
Atas izin Allah dan atas hidayah Nya yang aku jemput, alhamdulillah semuanya berakhir ikhlas.. Ya, walaupun sulit awalnya, tapi perlahan lahan aku bisa.. 
Dan saat nya untuk memperbaiki diri. Ingat, janji Allah selalu tepat! Wanita yang baik hanya untuk laki laki yang baik pula, dan wanita yang tidak baik, hanya untuk laki laki yang tidak baik pula :)
Barokallah. Semoga bermanfaat ya ^^. Dan tetap istiqomah :)
Wassalamu'alaikum :-)